.MBT-tabs{list-style:none;list-style-type:none;margin:0 0 10px 0;padding:0;height:26px} .MBT-tabs li{list-style:none;list-style-type:none;margin:0 0 0 4px;padding:0;float:left} .MBT-tabs li:first-child{margin:0} .MBT-tabs li a{color:#fff;background:#333333;padding:5px 5px;display:block;text-decoration:none;font:bold 12px Arial,Helvetica,Sans-serif;} .MBT-tabs li a:hover,.MBT-tabs li a.MBT-tabs-current{background:#A46F38;color:#fff;text-decoration:none} .MBT-tabs-content{background:#212121} .MBT-tabviewsection{margin-top:10px;margin-bottom:10px;}

Senin, 02 Desember 2013

merawat jamur tiram

ada 2 teknis : 1. merawat agar tetap hidup, 2. merawat agar berat panen tidak menurun dratis.
kita bahas yang pertama :
jamur normalnya hidup di suhu 28 an, jika tempat anda suhunya lebih dari itu. maka bisa diakali dengan cara MENAIKAN KELEMBABAN lokasi, dengan menyiram air di lantainya, atau dengan pengembunan air.
ke 2:
agar jamur beratnya tidak turun drastis setelah panen pertama :
PENTING : jamur bukanlah tumbuhan yang berklorofil, jadi nutrisi yang diambil adalah nutrisi yang telah ada di medianya (baglog). jadi jika jamur dipanen, maka nutrisnya akan semakin berkurang. terus?
ya ditambahi lagi nutrisinya, caranya? suntikan sari kecambah (kecambah direbusm ambil airnya), kadarnya? setengah isi suntik ukuran sedang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar